.breadcrumbs {padding:5px 5px 5px 0px; margin: 0px 0px 15px 0px; font-size:85%; line-height: 1.4em; border-bottom:3px double #e6e4e3;}

Minggu, 26 April 2015

Wacana filsafat : kejahatan adalah ilusi?



Kejahatan sebagai sesuatu yang tidak nyata (Plotinus)

 

Dia melandasi pendapatnya dengan suatu kenyataan bahwa kejahatan adalah suatu tingkat dimana suatu wujud masih tergantung pada suatu materi, atau sekedar tahapan yang diperlukan dalam sejarah perkembangan alam semesta. Plotinus beranggapan bahwa setiap wujud memiliki sisi yang jahat dan baik. Lebih tegas dia mengatakan bahwa kejahatan hanya apa yang nampak dari luar, sekedar sebagian aspek, pendapat yang keliru, dan arena adanya pandangan yang terbatas. Kejahatan hanyalah ilusi, yang keberadaannya dianggap sebagai bagian dari realitas yang disalah pahami. Dia merupakan suatu tahapan yang harus ditempuh dalam mencapai sebuah kesempurnaan.

 

jika anda tertarik dengan mendapatkan uang dengan PTC, yakni Neobux silahkan daftar disini, clik banner

 

http://www.neobux.com/?r=jugil

 

 

“kejahatan bukanlah manusia, tempat, bukan pula sesuatu, tetapi sekedar keyakinan, sesuatu ilusi tentang perasaan material”. 

 

Tahun ini  selain Neobux juga ada clixsense, keduanya adalah 2 site yang direkomendasikan, silahkan daftar di bawah ini,

 

http://csl.ink/B2m

 

 

Dia menambahkan bahwa kejahatan hanya sekedar ilusi (lamunan) dan kekeliruan yang tidak memiliki dasar yang nyata, bahkan dalam hal-hal yang kongkret sekalipun, seperti sakit dan kematian, kejahatan dapat dipandang sebagai ilusi dan ketiadaan, dan pasti akan hilang. Jika dosa, rasa sakit, dan kematian dipahami sebagai suatu ketiadaan (nothingness), maka semuanya akan hilang, jika ide tentang suatu kejahatan sebagai sesuatu yang tidak tampak ini diterapkan pada kejahatan fisik atau alam, maka kepedihan dan penderitaan bukanlah kejahatan dalam arti sebenarnya, dan demikian pula bentuk-bentuk penyimpangan gejala alamiah. Hal tersebut harus dipahami, sebagai yang sesuatu yang seharusnya terjadi karena sebab-sebab tertentu atau karena proses hukum alam yang belum dimengerti. Sudah menjadi keyakinan banyak orang bahwa tidak ada kebahagiaan tanpa penderitaan, atau paling tidak banyak penderitaan yang merupakan prasyarat diperolehnya kebahagiaan. Rasa lapar itu sendiri bisa mengakibatkan sakit tetapi ia berfungsi sebagai peringatan bahwa tubuh kta memerlukan tambahan energy agar terhindar dari bahaya yang lebih besar, jika tubuh kita tidak peka terhadap dingin atau panas mungkin kita tidak peduli terbakarnya atau membekunya bagian tubuh kita, hal mana akan membahayakan hidup kita sendiri.

 

tag: kejahatan adalah ilusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar